Menata-mata Kick My Web!
Menata-mata. Diberdayakan oleh Blogger.

About me

Foto Saya
ollay
hallo, mari bangun, dan menata mata..
Lihat profil lengkapku

Blog

Senin, 30 April 2012

Kosong



malam ini melankolis. berbatang rokok dan secangkir kopi manis. ya, manis. karena kau sudah jarang terasa, kini kopiku lebih sering dijamah perasa. dulu, kita petualang, kita peraba pesan. dulu, kita penjaring mimpi, kita pemburu pagi. ketika itu..
kita berbincang ini dan itu, kita berlari kesana kesini. kita bertanya "siapa Dia?". kita mencoba menjadi, kita mencuri arti. aku tergila merealisasi, sedang kau masih mengerucut mimpi.
merapat 23, aku semakin tergila. tuntutan realita semakin nyata. tuntutan untuk teragenda, tuntutan untuk menjadi ada. "seperti mereka", katanya. "aku hanya ingin mendefiniskan, bukan terdefinisikan", sanggahku dalam ucap tak terungkap. ah sudahlah, kucoba menata huruf demi huruf, kata demi kata. perlahan, namun nanti pasti terdefinisikan. lalu dalam peperangan kukembali padamu. tertawa satir, mencecap getir.
lalu, tersisip tanya, siapa aku di dirimu? siapa dirimu di agendaku?
kemudian bimbang menyapa. aku harus kembali ke realita, ketimbang selalu bertanya "siapa" dan berakhir papa. dan sekarang, gula duniaku itu telah menghilang, tertambat orang. aku bisa kembali menata dan mengagenda.
kuracik kopiku lagi, kutambah perasa. kali ini gula yang nyata.
ah sudahlah, hidup memang pahit, sudah tugas kita untuk mempermanis. bukan tugasnya, bukan pula tugas sang gula..


Coba untuk ulangi apa yang terjadi
Harap 'kan datang lagi
Semua yang pernah terlalui
Bersama alam menempuh malam
Walau tak pernah ada kesempatan
Terjebak dalam jerat mengikat
Namun tekad nyatakan bebas

Temukan diri di dalam dunia
Tak terkira...
Semua mati dan menghilang
Terlalu pagi temukan arti

Jalan panjang semakin lapang
Hanya dahan kering yang terpanggang
Tak ada teman telah terpencar
Namun waktu terus berputar
Peduli apa terjadi
Terus berlari tak terhenti
Untuk raih harapan
Di dalam tangis atau tawa

Temukan diri di dalam dunia tak terkira
Tak berarti tak akan pasti
Terlalu gelap...pergilah pulang


semarang, 27/04/12 03.30.
note: kalimat "kosong adalah isi, isi adalah kosong" ternyata memang magis

0 komentar:

Posting Komentar


Menata-mata © 2011